Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Jatim Gelar Jelajah Empat Entitas Unggulan Nan Inspiratif

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur menggelar program kunjungan ke empat entitas unggul dan inspiratif di sejumlah lokasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Erwin Gunawan Hutapea mengibarkan bendera melepas tim Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren./Bisnis-Andik Susanto.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Erwin Gunawan Hutapea mengibarkan bendera melepas tim Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren./Bisnis-Andik Susanto.

Bisnis.com, SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar program kunjungan ke empat entitas unggul dan inspiratif di sejumlah lokasi di wilayah setempat.

Program yang dinamai Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren bakal mendatangi empat lokasi dan mengangkat prestasi masing-masing entitas. Publikasi yang dilakukan di media massa, koran, televisi, dan media daring diharapkan memberi inspirasi ke publik.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Erwin Gunawan Hutapea mengatakan tim Jelajah akan mengangkat kisah sukses entitas yang didatangi. "Kisah sukses yang diangkat diharapkan bisa menginspirasi masyarakat lebih luas, bisa diduplikasi," jelasnya dalam rangkaian seremoni pelepasan tim Jelajah di Surabaya, Rabu (6/11/2024).

Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren yang digelar Bank Indonesia ini melibatkan media massa, Bisnis Indonesia, Kompas.com, Jawa Pos dan TV One.

Tim dari Bisnis Indonesia mengunjungi klaster bawang merah di Sumenep yang dikelola oleh Koperasi Permata Indah Rubaru. Koperasi ini fokus mengembangkan bawang merah unggulan khas wilayah setempat. Sistem pengolahan modern dan berteknologi telah diadopsi kelompok ini. Pemasaran produk petani di koperasi ini juga telah sampai ekspor ke Belanda.

Tim lain akan mengunjungi klaster padi organik di Mojokerto yang dikelola oleh Perkumpulan Brenjonk. Budi daya padi organik terintegrasi telah dijalankan dengan beragam produk, seperti beras merah, coklat, dan hitam untuk memperluas pangsa pasar. Ada proses digitalisasi dalam penanganan padi, termasuk pemanfaatan drone.

Adapula tim yang mengunjungi Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang, yang berdiri sejak tahun 2007 memiliki sembilan unit usaha yang terdiri dari peternakan, perikanan, welding, konveksi, advertising, bakery, pertanian dsb. Ponpes ini menerapkan internet of things (IoT) pada pengembangan pertanian.

Tim berbeda juga berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto yang memiliki sebelas unit usaha antara lain perikanan, advertising, F&B, pertanian, laundry, dsb. Ponpes ini menerapkan digitalisasi.

Erwin Hutapea menjelaskan ada sejumlah inspirasi yang bisa didapatkan dari sejumlah entitas yang dikunjungi. Ada kisah pembukaan lapangan kerja, kewirausahaan, digitalisasi maupun kisah UMKM naik kelas.

"Kisah yang bakal diangkat diharapkan bisa menginspirasi," jelasnya.

Bank Indonesia Jatim Gelar Jelajah Empat Entitas Unggulan Nan Inspiratif

Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto./Bisnis

Merujuk data Pemprov Jatim, jumlah UMKM di provinsi setempat mencapai 9,78 juta usaha. Sebanyak 5,2 juta usaha bergerak di sektor pertanian dan sisanya nonpertanian. Dari total usaha tersebut 98,5% masih skala mikro.

Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto menjelaskan di wilayah setempat ada 6.436 pesantren, dengan santri mencapai hampir satu juta orang.

"Publikasi UMKM klaster pangan bisa berdampak luas dan signifikan. Bisa menjadi rujukan, ditiru usaha yang serupa," jelasnya saat memberi sambutan pada Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren.

Sementara kesuksesan pesantren membuka usaha bisa membuktikan lembaga pendidikan, dakwah, bisa pula berperan sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat.

"Ini sejalan dengan program pemerintah Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemberdayaan ekonomi mulai desa, penguatan UMKM penting," tegasnya.

Benny juga menegaskan penggunaan teknologi tidak terhindarkan di era sekarang. Oleh karena itu, digitalisasi harus dimulai, harus sudah menjadi budaya untuk membantu berkembang maksimal, tanpa meninggalkan ranah etika.

Selepas seremoni pelepasan di Surabaya, Tim Bisnis Indonesia menjelang tengah hari langsung melakukan perjalanan darat ke Kecamatan Rubaru, Sumenep. Setelah menempuh perjalanan hampir lima jam, rombongan tiba di koperasi Koperasi Permata Indah Rubaru selepas asar. 

Tim sempat mendengar penjelasan singkat dari pengurus, melihat fasilitas produksi dilanjut mengunjungi penangkar benih bawang. Sedianya dalam beberapa hari ke depan, tim bakal mengeksplorasi kisah sukses kelompok petani di Rubaru, sekaligus tata kelola koperasi yang modern hingga berdaya saing tinggi. Hasil liputan tersebut bakal dipublikasi di koran harian Bisnis Indonesia sekaligus Bisnis.com serta di media sosial.

Bank Indonesia Jatim Gelar Jelajah Empat Entitas Unggulan Nan Inspiratif


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper