Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencemaran Brantas Kategori Sedang-Berat, Guru Besar UB Tawarkan Konsep Smart-UB

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Prof Moh. Sholihin, menawakan konsep konsep SMART-UB untuk Sungai Brantas.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Prof Moh. Sholihin. Bisnis/Choirul Anam
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Prof Moh. Sholihin. Bisnis/Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG — Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Prof Moh. Sholihin, menawakan konsep konsep SMART-UB (Sustainable, Mitigation, Approach for River Transformation, Utilization, and Balance).

Konsep ini ditawarkan terutama pada Sungai Brantas karena perannya yang vital bagi kehidupan, namun di sisi lain kondisi perlu menjadi perhatian karena pencemarannya kategori sedang-berat.

Menutunya, sungai memainkan peran vital dalam kehidupan, baik sebagai sumber air bagi kebutuhan domestik, industri, dan pertanian, maupun sebagai ekosistem alami yang mendukung keanekaragaman hayati.

Namun, kualitas sungai sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia, baik di sektor industri maupun domestik. 

“Konsep Smart-UB disusun untuk menghadapi perkembangan pengelolaan sungai dan lingkungan. khususnya peningkatan beban pencemaran serta penurunan kualitas air di berbagai wilayah,” katanya, di sela-sela pengukuhannya sebagai guru besar di UB, Selasa (22/4/2025).

Selama ini, kata dia, pengelolaan sungai kurang menekankan pentingnya pemantauan status kualitas air secara komprehensif dan faktor yang mempengaruhinya 

Aspek utama dari konsep in, yakni strategi mitigasi untuk mengurangi dampak negatif akibat peningkatan beban pencemaran sungai, transformasi kondisi sungai berdasarkan berbagai metode penilaian kualitas air, pemanfaatan air secara bijaksana, dan keseimbangan antara pemanfaatan dan fungsi ekologis. 

Keunggulan SMART-UB, kata dia, menawarkan pendekatan yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan tata guna lahan serta sudah teruji dalam studi kasus di sungai Brantas, yang menunjukkan efektivitas dalam menekan tingkat pencemaran dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air. 

“Pengalaman di Sungai Brantas menujukkan kualitas sangat dipengaruhi kemampuan dan visi dari kepala daerah. Surabaya, sebagai daerah hilir, relatif terjaga kualitasnya karena pemimpinnya mempunyai visi yang baik terhadap lingkungan,” ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper