Bisnis.com, MALANG — Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB), Elang Orvala Rony Putra, bersama timnya membuat sebuah aplikasi berbasis website bernama ilmajinasi.id untuk menjangkau pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Elang mengatakan, platform ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti E-Lab, Inclusivity, Game Misi Literlogika, QR-Generated Content, dan Artikel.
“Fitur E-Lab dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep sains secara lebih mendalam melalui pembelajaran berbasis animasi hologram, khususnya untuk materi yang sulit dipahami secara teori,” ujarnya, Senin (14/7/2025).
Dengan memindai QR code, kata dia, maka siswa dapat mengakses informasi laboratorium serta video pembelajaran interaktif, salah satunya mengenai sistem pencernaan.
Fitur Inclusivity ditujukan untuk memperluas akses pembelajaran bahasa isyarat, terutama bagi penyandang disabilitas rungu. Melalui fitur ini, pengguna dapat belajar secara mandiri dengan video pembelajaran bahasa isyarat yang dapat diunduh dan diakses secara offline.
Selain itu, ilmajinasi.id juga menghadirkan permainan edukatif berupa game misi literlogika. Game ini dirancang untuk menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah (problem solving), meningkatkan minat belajar, dan memperkuat pemahaman terhadap materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan.
Baca Juga
Menurutnya, inovasi ini tercetus setelah dirinya dan tim melakukan studi lapangan di Jambi, yang merupakan salah satu daerah tertinggal. Aplikasi ini pun difokuskan untuk mengatasi tantangan pendidikan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), khususnya dalam aspek literasi, digitalisasi, disabilitas, dan kreativitas pendidikan.
Namun, kata dia, hingga saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia di App Store.
Keberhasilannya menciptakan aplikasi tersebut mendapatkan penghargaan internasional. Elang meraih penghargaan sebagai Best Speaker dan Best Digital Innovation dalam ajang yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Exclusion Network di Thailand pada 16–20 Juni 2025.
Sebelum berangkat ke Thailand, Elang mengikuti serangkaian proses seleksi ketat dan akhirnya terpilih sebagai peserta student exchange fully funded ke Chulalongkorn University, Bangkok.
Selama 10 hari, dia mengikuti berbagai kegiatan seperti kunjungan kampus, pitching inovasi, dan presentasi program yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Keikutsertaan dirinya dalam kegiatan ini bertepatan dengan masa Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, dia mendapat dispensasi dari fakultas untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan internasional tersebut.
“Fakultas (FIB) memberikan support berupa dispensasi selama saya berada di Thailand, karena waktu itu bersamaan dengan UAS,” jelas Elang.
Ia pun menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan, yang memungkinkan dirinya tetap aktif berprestasi meskipun di tengah padatnya kegiatan akademik.
Kesuksesan Elang tidak terlepas dari Andiko Saputra Johari selaku mentor yang mendukung di balik layar.
Menurut Andiko, ilmajinasi.id menjadi inovasi yang baru dan praktis, serta fleksibel karena, dapat digunakan pada daerah susah sinyal melalui fitur download offline.
“Inovasi ini sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah pendidikan, khususnya di Indonesia. Saya sangat mengapresiasi kemampuan dan dedikasinya dalam menciptakan solusi yang dapat membawa dampak positif,” katanya. (K24)