Bisnis.com, SURABAYA— PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak 59.000 sambungan rumah (SR) di Jawa Timur, yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik pada 2025—2026.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menjalankan percepatan pengembangan jargas untuk rumah tangga di Jawa Timur. Komitmen tersebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi salah satu kunci penting pemanfaatan jargas di Jawa Timur meluas. Terlebih, pembangunan jargas sejalan dengan Asta Cita terkait swasembada energi dan transisi energi.
“Dengan mengantongi dukungan dari Pemprov Jatim, PGN memastikan pembangunan jargas di Jawa Timur berjalan sesuai target yang telah disepakati,” ungkap Arief dalam pernyataan resminya, Sabtu (10/5/2025).
Pernyataannya itu disampaikannya saat bersilaturahmi kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama dirinya bersama Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini beserta jajaran direksi lainnya di Surabaya, Kamis (8/5/2025). Dia menegaskan pula, PGN memiliki semangat untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan mengurangi beban subsidi negara.
"Salah satu poin penting yang juga kami gencarkan adalah edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan gas bumi yang lebih bersih dan praktis," katanya.
Menurutnya, wilayah PGN SOR III saat ini meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan kawasan timur Indonesia. Jumlah pengguna gas bumi di SOR III sudah lebih 200.000 pelanggan dari mulai rumah tangga, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga industri.
Baca Juga
“Dengan ekspansi jaringan gas, PGN berharap dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur. Kami juga menjaga ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kami terus berkolaborasi dengan pihak upstream (hulu), seperti SKK Migas dan Kementerian ESDM,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan ketersediaan energi dan infrastruktur jaringan gas bumi di Jawa Timur dengan tambahan 60.000 sambungan baru memperluas layanan gas bumi bagi masyarakat. Masyarakat, katanya, tidak perlu repot membeli gas tabung karena gas tersalur langsung ke rumah.
Emil juga menambahkan, sejauh ini Pemprov Jawa Timur mempermudah perizinan pembangunan jaringan gas. Dia juga menjamin akan memprioritaskan program jargas di Jatim, dengan mendorong masyarakat mengubah pola konsumsi bahan bakar ke energi yang lebih bersih.