Bisnis.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus konsisten menjalankan green dan halal kurban dalam lima tahun ke belakang sehingga tidak mengorbankan aspek kebersihan dan lingkungan dengan tidak menggunakan kresek untuk mengemas daging, melainkan memanfaatkan dedaunan seperti daun jati, daun pisang, dan besek.
Salah satu koordinator kurban di UMM, Ali Mahmud, menjelaskan green dan halal masuk di dalam setiap proses kurban, mulai dari penyembelihan hingga pendistribusian kepada masyarakat.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang harus dipastikan dan dijaga, yakni pembelian hewan ternak yang harus memenuhi standar kesejahteraan hewan atau biasa disebut animal welfare. Dengan begitu, tim bisa mendapatkan hewan yang tidak stres dan tidak mudah berontak saat ingin disembelih.
“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan hewan ternak yang sudah divaksin, baik LSD maupun penyakit mulut dan kaki. Selain itu harus mengecek secara fisiologis di antaranya memilih hewan yang berdaging, gemuk, dan cukup umur. Pemilihan ini dilakukan langsung oleh sederet dokter hewan yang UMM miliki,” katanya, Jumat (6/6/2025).
Daging yang ada dikemas dengan bungkus ramah lingkungan. UMM memanfaatkan besek, daun jati, dan bahan alami lainnya. Bahkan UMM secara konsisten sudah tidak menggunakan plastik sejak 5-6 tahun yang lalu. Ini menjadi bukti komitmen UMM menjaga lingkungan sekaligus membuktikan diri sebagai kampus berkelanjutan.
“Berbeda dengan bungkus bahan organik, jika plastik dibuang di tempat sampah, plastik cenderung mengeluarkan bau yang tidak sedap dan dikerubungi oleh lalat sehingga pada akhirnya muncul belatung yang mengganggu lingkungan,” katanya.
Di UMM, ada beberapa pisau yang digunakan untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Ada pisau khusus untuk menyembelih hingga pisau untuk boning. Para penyembelih juga sudah dilatih terlebih dahulu melalui pelatihan juru sembelih halal (Juleha) dari Halal Center UMM beberapa hari lalu.
Dia berharap, proses green kurban ini bisa menjadi contoh yang bisa ditiru oleh masyarakat dan warga dalam menyelenggarakan kurban. Dengan begitu, perayaan Iduladha tetap menyenangkan sekaligus lingkungan tetap aman dan nyaman. (K24)