Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipicu Kelompok Pendidikan, Kota Malang Alami Inflasi 0,12% pada Juli

Kota Malang mengalami inflasi bulanan (m-to-m) sebesar 0,12%, tahun kalender (y-to-d) sebesar 1,44% dan secara y-on-y juga mengalami inflasi sebesar 2,24%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MALANG--Kota Malang mengalami inflasi bulan ke bulan (m-to-m) sebesar 0,12%, tahun kalender (y-to-d) sebesar 1,44% dan secara y-on-y juga mengalami inflasi sebesar 2,24%.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin mengatakan penyumbang utama inflasi bulan Juli 2025 secara m-to-m adalah kelompok pendidikan dengan andil 0,09%. Komoditas utama penyumbang inflasi adalah tomat.

“Secara y-on-y, inflasi pada Juli 2025 dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Komoditas utama penyumbang inflasi yaitu emas perhiasan,” katanya, Jumat (1/8/2025).

Kenaikan harga pada komoditas tomat, kata dia, disebabkan oleh keterbatasan stok komoditas di level pedagang. Keterbatasan stok tomat disebabkan oleh hujan yang masih sering terjadi sehingga menyebabkan terganggunya produksi tomat. Sedangkan kenaikan harga beras, disebabkan oleh berkurangnya stok dari produsen beras.

Terkait biaya pendidikan, dia menjelaskan, pergantian tahun ajaran baru yang menjadi momen bagi penyelenggara pendidikan untuk menyesuaikan tarif/biaya pendidikan. Salah satu penyebab penyesuaian ini adalah kenaikan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan.

Menurutnya, Inflasi tahun kalender (y-to-d) Kota Malang pada bulan Juli 2025 sebesar 1,44%, dipicu oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil sebesar 0,44% terhadap inflasi umum.

Inflasi tahun kalender pada bulan Juli 2025 dipicu oleh beberapa komoditas utama penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan, beras, bahan bakar rumah tangga, tomat, dan santan jadi.

Dia menjelaskan, inflasi kelompok makanan menunjukkan tren yang berfluktuasi, sementara inflasi kelompok pendidikan menunjukkan tren kenaikan harga pada Juli dan Agustus di setiap tahunnya.

Perkembangan harga beberapa komoditas di subkelompok makanan secara m-to-m, kata Umar, menunjukkan bahwa komoditas bawang merah, tomat, dan cabai rawit mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sedangkan perkembangan harga beberapa komoditas di kelompok makanan, minuman dan tembakau secara m-to-m menunjukkan bahwa komoditas telur ayam ras, dan beras, mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara minyak goreng, dan gula pasir mengalami penurunan harga.

Ekonom Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso menilai mulai masuknya tahun ajaran baru di tingkat sekolah dasar sampai menengah dan perguruan tinggi mendorong inflasi. Hal ini sesuai dengan pola inflasi seperti di tahun-tahun sebelumnya. 

Pergerakan  harga emas, kata dia, masih dipengaruhi oleh situasi global sehingga emas masih akan menjadi komoditas penyumbang inflasi sepanjang masih terjadi gejolak geopolitik, perang tarif yang berdampak pada ketidakpastian global yang tak berujung.

Disisi lain, ujar dia, kapabilitas pemerintah pusat dan daerah yang mampu menjaga stabilitas harga komoditas akan tetap menjadi kunci didalam pengendalian inflasi.

Hal ini tentu akan mendapatkan sedikit tantangan terkait isu beras premium oplosan yang dapat mengakibatkan naiknya harga beras premium karena terdapat sebagian brand beras premium ditarik dari peredaran. Selain itu musim pancaroba juga dapat mempengaruhi pasokan komoditas pangan strategis. 

“Oleh karena itu, pemerintah melalui TPID harus terus bersinergi didalam mengantisipasi berbagai gejolak yang dapat mempengaruhi pergerakan inflasi,” kata Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro