Bisnis.com, JOMBANG — Dukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar panen raya padi di Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (02/08/2025).
Panen komoditas pangan ini bagian dari program Agrosolution, yang digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, yang kali ini berhasil mendongkrak hasil dari 7 ton per hektare menjadi 8,5 ton per hektare.
VP Pengelolaan Pelanggan Pupuk Kaltim Yusva Sulistyo, mengatakan Agrosolution merupakan upaya nyata Perusahaan memberikan beragam kemudahan bagi petani, termasuk pendampingan berkelanjutan untuk teknologi pertanian secara terintegrasi. Upaya ini juga wujud kontribusi aktif Pupuk Kaltim memberi manfaat, sehingga potensi komoditas yang dikelola petani mampu digarap dengan lebih maksimal.
"Kemudahan yang diberikan seperti ketepatan waktu distribusi pupuk ke petani, terbukanya akses permodalan, serta asuransi pertanian lewat pihak desa. Semuanya diwujudkan melalui kolaborasi dan sinergi positif dengan berbagai pihak," terang Yusva.
Dijelaskan Yusva, capaian panen raya ini merupakan buah kerja keras semua pihak, yang sejauh ini berkomitmen dalam mensukseskan agrosolution. Dari keberhasilan ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi program, utamanya mendukung program unggulan pemerintah pusat di sektor pertanian dan pangan.
"Kami hadir untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto, sehingga para petani kita makin mandiri dan sejahtera," tandas Yusva.
Lebih lanjut, Yusva juga memastikan kesinambungan kolaborasi Pupuk Kaltim dengan pemerintah daerah, agar potensi pertanian di Jombang makin digarap dengan lebih optimal. Salah satunya, melalui kerjasama dengan Koperasi Merah Putih untuk pengembangan berbagai komoditas yang potensial.
"Kami menyambut kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, dan optimis program ini bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya," ucap Yusva.
Bupati Jombang Warsubi, mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim melalui agrosolution, yang terbukti berhasil memacu produktivitas hasil padi masyarakat. Pemkab Jombang pun kata dia, melihat keberhasilan ini sebagai salah satu inovasi di bidang pertanian yang patut untuk dicontoh dan dikembangkan oleh para petani, sehingga dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Hal ini menjadi bukti bahwa inovasi menyeluruh untuk petani bisa meningkatkan kesejahteraan. Pola seperti ini sangat dibutuhkan petani kita, agar hasil yang dicapai semakin meningkat," tutur Warsubi.
Menurut dia, kehadiran Agrosolution menjadi angin segar bagi petani Jombang, tidak hanya untuk peningkatan kesejahteraan, tapi juga bagian dari realisasi program ketahanan pangan yang terus digaungkan pemerintah pusat.
"Untuk itu kami harap program ini tidak hanya berhenti disini, namun bisa berkelanjutan. Baik cakupan maupun ekosistemnya diperluas lagi, karena sektor pertanian tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan berbagai pihak seperti Pupuk Kaltim," papar Warsubi.
Ketua kelompok tani Slamet Zainuri, pun menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas pendampingan dan pembinaan agrosolution, mengingat pemberdayaan seperti ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan dan hasil pertanian. Dia menyebut program ini sangat tepat untuk dikembangkan, melihat kuantitas maupun kualitas komoditas pertanian yang mampu terdongkrak secara signifikan.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kami, karena diberikan pendampingan penuh. Termasuk akses permodalan dan lainnya. Kami harap ke depan kolaborasi ini berlanjut pada komoditas lainnya," ucap Slamet.