Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Telur Puyuh Rendah Kolesterol, Begini Solusinya

Dengan memberikan tepung kunyit pada pakan burung puyuh sejak usia lima minggu bisa menurunkan kadar kolesterol telur puyuh.
Penggunaan kunyit bisa menurunkan kadar kolesterol telur puyuh./Ist
Penggunaan kunyit bisa menurunkan kadar kolesterol telur puyuh./Ist

Bisnis.com, MALANG — Telur puyuh dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, namun tantangan utama adalah mengurangi kadar kolesterol dalam telur untuk menjadikannya lebih sehat dengan cara menggunakan tepung kunyit sebagai tambahan pakan.

Empat mahasiswa prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni Delisa Rezi Meirawati, Agus Muhaimin, Nuranisa, dan Salsabilla Putri Priyandani, sukses mengembangkan inovasi bisnis dalam bidang budi daya telur burung puyuh rendah kolesterol.

“Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat semakin meningkat di masyarakat seiring dengan peningkatan informasi tentang kesehatan dan gizi,” kata Delisa Rezi Meirawati, Kamis (20/6/2024).

Burung puyuh dipilih, kata dia, karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, burung puyuh memiliki siklus produksi yang cepat dan efisien, sehingga memungkinkan produksi telur yang stabil dalam waktu singkat. 

Kedua, telur puyuh dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, namun tantangan utama adalah mengurangi kadar kolesterol dalam telur untuk menjadikannya lebih sehat.

Salah satu inovasi utama dalam usaha ini, kata dia, yakni penggunaan tepung kunyit sebagai tambahan pada pakan burung puyuh. Tepung kunyit dipilih karena kunyit kaya akan antioksidan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. 

Tepung kunyit ini berasal dari kunyit yang dihaluskan menjadi bubuk, lalu dicampurkan dengan perbandingan 50 kg pakan komersial dan 500g kunyit bubuk.

"Untuk memastikan hasilnya, kami membeli pullet burung puyuh yang berusia 3-4 minggu atau yang sudah siap bertelur. Kemudian, diberikan pakan yang dicampur dengan tepung kunyit pada hari ketujuh setelah pullet tersebut datang," ungkap mahasiswa angkatan 2020 ini.

Selanjutnya, untuk memastikan efektivitas inovasinya, empat mahasiswa ini melakukan pengujian di Laboratorium Biomedik UMM. Dengan membandingkan antara telur hasil produksi mereka dan telur puyuh yang dijual di pasaran. Hasil uji laboratorium tersebut menunjukkan bahwa telur burung puyuh yang dihasilkan memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan dengan telur puyuh konvensional yang ada dipasaran.

"Kami yakin bahwa peternak dan masyarakat dapat mengadopsi praktik yang sama dengan memberikan tepung kunyit pada pakan burung puyuh sejak usia lima minggu. Memang masih perlu penelitian lebih rinci dan detail lagi, namun hasil pengamatan kami menunjukkan kolesterol rendah di telur puyuh ini," tandas Delisa. 

Pengembangan usaha ini dilakukan di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada ketiadaan peternak burung puyuh di daerah tersebut sehingga peluang untuk mengembangkan budidaya burung puyuh sangat besar.

Dengan budi daya burung puyuh rendah kolesterol, mereka berharap, Indonesia dapat meningkatkan produksi telur dan daging burung puyuh secara signifikan. "Kami melihat usaha ini tidak hanya dari sisi bisnis semata, tetapi juga dari dampak sosial yang dapat dihasilkan. Dengan meningkatkan produksi burung puyuh, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal," kata Delisa.

Kelompok ini dibimbing, Bayu Etty Tri Adiyastiti, Dosen Peternakan UMM, mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan proyek, termasuk pelatihan startup digital dan sesi pembinaan bulanan yang diselenggarakan secara rutin.

Penelitian tersebut lolos Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Kelompok ini menghadirkan solusi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam telur burung puyuh dengan menggunakan tepung kunyit sebagai tambahan pada pakan. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper