Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMM dan Kings College London Bangun Kampus di KEK Singhasari

Hadirnya KCL di Malang bisa menjadi pemacu bagi universitas-universitas lain untuk meningkatkan kualitas.
Rektor UMM, Prof Nazaruddin Malik dan Deputy Vice President Global Business Development KCL, Helen Bailey, saling bertukar cinderamata di Malang, Selasa (25/6/2024)./Istimewa
Rektor UMM, Prof Nazaruddin Malik dan Deputy Vice President Global Business Development KCL, Helen Bailey, saling bertukar cinderamata di Malang, Selasa (25/6/2024)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan King’s College London (KCL) membangun kampus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari untuk pengembangan Center for Future Works (CFW) dan Center of Excellence (CoE) yang telah dikembangkan perguruan tinggi swasta milik Muhammadiyah itu.

“UMM merupakan kampus yang indah dan bagus. Saya benar-benar merasakan komitmen dari rektor dan jajaran pimpinan UMM untuk terus mengembangkan kampus ini. Baik dari segi kapabilitas mahasiswanya, kualitas pendidikannya, maupun upayanya dalam membantu dan mengabdi pada masyarakat,” kata Deputy Vice President Global Business Development KCL, Helen Bailey, di Malang, Selasa (25/6/2024).

Terkait kerja sama, dia menilai, ada banyak aspek yang bisa dikerjasamakan. Apalagi UMM juga akan mengembangkan program CoE dan CFW di kawasan yang sama yakni Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari sehingga akan memudahkan kolaborasi ke depannya. Semisal saja workshop, kegiatan mahasiswa, dan lain sebagainya. 

“Kebetulan kami sudah mendapatkan izin untuk mendirikan KCL di KEK Singhasari dan akan meluncurkan cabang KCL pada September nanti. Semoga masing-masing universitas bisa saling mendorong untuk bisa menjadi lebih baik,” tegasnya.

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerjasama UMM, Muhamad Salis Yuniardi, mengatakan hadirnya KCL di Malang bisa menjadi pemacu bagi universitas-universitas lain untuk meningkatkan kualitas, bukan hanya menjadi kompetisi antarperguruan tinggi, tapi yang lebih penting adalah kerja sama dan mitra antar universitas.  

Dia menilai, kebijakan pemerintah untuk membuka pendidikan asing di Indonesia ini memiliki tujuan positif. “Tidak hanya kompetisi, tapi juga bisa menjadi wadah kolaborasi. Maka UMM dan KCL ingin membuktikan itu, menjadi mitra yang saling memberikan pengaruh baik,” tegasnya. 

Pengembangan dan investasi program UMM di KEK Singhasari juga memiliki alasan kuat, yakni KEK yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Ini sejalan dengan visi UMM yang ingin menyediakan SDM dengan skill masa depan. Salah satunya melalui CFW dan CoE. Nantinya, kedua pusat ini akan menjadi program yang akan sangat strategis.

“Terkait kerja sama dengan UMM, tentu akan ada banyak. Misalnya saja kerja sama riset atau pengembangan obat. Karena KCL kan terkenal dengan nersnya yang bagus, sementara UMM juga sudah memiliki rumah sakit yang mumpuni dan berprestasi,” katanya. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper