Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Bencana di Jatim Masih Mengintai

Total bencana yang terjadi selama 1 Januari - 16 Desember 2024, sebanyak 370 bencana yang terjadi di Jatim.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (dua kiri) saat di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan./Antara-Biro Adpim Jatim.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (dua kiri) saat di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan./Antara-Biro Adpim Jatim.

Bisnis.com, SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan bahwa lebih dari separuh wilayahnya terdampak bencana banjir pada musim hujan akhir tahun 2024 ini.

"Memasuki musim hujan, ada 62 kejadian dari 1 November - 17 Desember di 26 kabupaten/kota (dari 38 kabupaten/kota) yang mengalami banjir," ujarnya saat Rakor Kebencanaan bersama Menko PMK, Kepala BNPB hingga Kepala BMKG di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/12/2024).

Sementara untuk total bencana yang terjadi selama 1 Januari - 16 Desember 2024, Adhy mengatakan sebanyak 370 bencana yang terjadi di Jatim. Total korban jiwa 25 meninggal dunia dan 64 luka-luka.

"Kemudian sebanyak 10.683 unit rumah rusak, dengan total KK (Kepala Keluarga) terdampak 46.505 KK," kata Adhy.

Dari 370 bencana yang terjadi di Jatim, Adhy mengungkap bahwa angin kencang paling mendominasi.

Total sebanyak 119 bencana angin kencang, kemudian ada 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan, 10 angin puting beliung, delapan tanah longsor dan enam kategori lainnya.

"Hampir semua bencana sepanjang tahun mengintai. Semua jenis bencana ada. Ada delapan klaster di Jatim," kata Adhy.

Adhy pun meminta kepada seluruh kepala daerah, terutama yang wilayahnya sudah terdampak banjir untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Karena berdasarkan laporan yang ia terima, curah hujan masih diprediksi tinggi hingga tiga hari ke depan.

"Perkiraan 2-3 hari ke depan hujan sangat lebat. Banjir bisa lebih lama," katanya.

Sementara saat ini, Adhy memastikan Pemprov Jatim dalam hal ini BPBD sudah bergerak mengevakuasi korban bencana, utamanya banjir di kawasan terdampak. Seperti Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Mojokerto, Jombang hingga Sidoarjo.

Tak hanya itu, tempat pengungsian juga sudah tersedia. Bantuan bencana berupa logistik pun terus dikirimkan kepada para warga terdampak. Koordinasi dengan BNPB, kementerian lembaga terkait serta pemerintah kabupaten/kota masih berlangsung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper