Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh warga Jatim agar bisa menjaga suasana tetap aman terkendali dan tetap kondusif dalam menghadapi masalah isu kiamat yang terjadi di Kabupaten Ponorogo.
Seusai mengunjungi kantor UPT P2T Jatim, pada Kamis (14/3/2019), Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Jatim maupun Kakanwil Kementerian Agama untuk melakukan investigasi kasus pindah massal warga Desa Watubongang, Badegan, Ponorogo.
"Tadi pagi ada rapat koordinasi, besok pagi juga akan sosialisasi kembali terutama di Ponorogo jadi sebetulnya kasus ini sedang berproses dan saya sudah telepon Kakanwil Kemenag, bagaimana dan di mana mereka berpindah agar dilokalisir tempatnya," katanya.
Selain itu, Khofifah juga meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi terkait masalah perdata yakni terhadap rumah-rumah dan aset yang dijual oleh warga tersebut.
"Dari Polres Ponorogo juga sudah turun untuk hal-hal yang terkait dengan persoalan perdata dan lainnya, kan ada yang jual aset kemudian katanya ada yang asetnya diserahkan ke pondok, nah itu harus dilakukan investigasi apakah ada pidananya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Watubongang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo melakukan pindah tempat tinggal massal karena alasan keyakinan.
Mereka menjual rumah, harta benda, ternak, serta memboyong keluarga ke Malang. Pesantren merupakan tujuan mereka. Isu yang berkembang di masyarakat, puluhan warga Desa Watubonang yang hijrah ke Malang karena adanya doktrin mengenai kiamat yang akan datang sebentar lagi.