Bisnis.com, MALANG — Tingkat penghunian hotel kamar (TPK) hotel bintang di Kota Malang mencapai 63,25% per Agustus 2024, sedangkan non-bintang 28,09%.
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan TPK hotel bintang sebesar itu berarti turun sebesar 2,95 poin dibandingkan Juli 2024, sedangkan hotel non-bintang turun 0,41 poin.
“Pada Juli 2024, jumlah perjalanan wisatawan nusantara dari Kota Malang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara menuju ke Kota Malang,” ujarnya, Selasa (1/10/2024).
Wisatawan nusantara dari Malang ke luar kota mencapai 747.952 orang, sedangkan wisatawan nusantara yang menuju Kota Malang mencapai 974.535 orang.
Komposisi tamu hotel, yakni 92,17% merupakan wisatawan nusantara, sedangkan wisatawan mancanegara. Secara spesifik tamu hotel bintang, 91,00% merupakan wisatawan nusantara, sedangkan sisanya wisatawan mancanegara. Tamu hotel non-bintang, 97,75% merupakan wisatawan nusantara, sedangkan sisanya wisatawan mancanegara.
Rerata lama menginap tamu (RLMT) tamu mancanegara dan tamu nusantara pada Agustus 2024 yakni 1,50 hari, lebih tinggi dari Jatim yang mencapai 1,43 hari, dan lebih rendah dari nasional yang mencapai 1,55 hari.
Baca Juga
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pada Agustus TPK sedikit mengalami moderasi karena memang selama bulan tersebut biasanya terdapat banyak event karnaval dalam perayaan hari kemerdekaan sehingga berdampak pada kemacetan jalan.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu pertimbangan wisatawan untuk menunda hasrat berwisata ke wilayah Malang Raya. Namun secara keseleruhan sejak Desember 2023 sampai Agustus 2024 menunjukkan kestabilan jumlah kunjungan wisatawan ke Malang, dimana rata-ratanya sekitar 1 juta wisatawan berkunjung ke Malang.
“Hal ini menjadi bukti bahwa pariwisata sudah pulih dan saat ini tinggal bagaimana pemerintah daerah berkolaborasi dengan para pelaku wisata dalam melakukan langkah-langkah inovatif untuk memperbanyak destinasi maupun atraksi wisata, khususnya terkait sport tourism,” ucapnya.(K24)