Bisnis.com, MALANG — Realisasi penyaluran KUR di wilayah kerja KPPN Malang mencapai Rp5,1 triliun, sedangkan UMi mencapai Rp186,9 miliar pada posisi Oktober 2024.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Mohammad Rusna, mengatakan realisasi sebesar itu berarti naik 12,25% secara yoy dan disalurkan pada 89.969 UMKM. Realisasi KUR pada September yang mencapai Rp4,58 triliun yang diperuntukkan 79.322 UMKM.
“Penyaluran KUR terbesar di Kab. Malang yang mencapai Rp2,87 triliun untuk 50.289 nasabah,” katanya, Senin (18/11/2024).
Selanjutnya, Kab. Pasuruan Rp1,1 triliun untuk 22.452 nasabah, Kota Malang Rp724,2 miliar untuk 11.112 nasabah, Kota Batu Rp288,9 miliar untuk 3.797 nasabah, dan Kota Pasuruan Rp129 miliar untuk 2.319 nasabah.
Penyaluran UMi secara tahunan juga naik, yakni 33,04%. Penyaluran terbesar di Kab. Malang mencapai Rp83 miliar untuk 19.213 nasabah, berikutnya Kab. Pasuruan Rp63 miliar untuk 13.689 nasabah, Kota Malang Rp23,5 miliar untuk 5.345 nasabah, Kota Pasuruan Rp11.39 miliar untuk 2.424 nasabah, dan Kota Batu Rp5,2 miliar untuk 1.189 nasabah.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, mengatakan peningkatan penyaluran KUR pada hampir 90.000 UMKM membuktikan bahwa ekonomi terus bergerak dan berpeluang menyerap angkatan kerja.
Baca Juga
Dalam hal ini, kata dia, pemerintah daerah harus mengimbanginya dengan penguatan pada pendampimgan pada manajemen usaha, packaging dan fasilitasi pemasaran.
“Hal yang tak kalah penting adalah standar produk UMKM dan perizinan seperti PIRT, BPOM, dan sertifikasi halal. Upaya-upaya tersebut akan mendorong UMKM lebih sustainable dan menjadi motor utama dalam peningkatan pendapatan masyarakat,” ucapnya. (K24)