Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan BBM di Jatim Diproyeksikan Naik 4,0% pada Libur Natal dan Tahun Baru

Permintaan gasoline di Jatim diproyeksikan naik 4,0% bila dibandingkan periode normal, sedangkan gasoil (transportasi darat) turun sekitar 1,9%.
Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Harry Malonda, memberikan bingkisan pada konsumen BBM nonsubsidi pada periode Satgas Naru 2024/2025 di SPBU Rest Area Purwodadi, Pasuruan, Jumat (20/2024)./Bisnis-Choirul Anam.
Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Harry Malonda, memberikan bingkisan pada konsumen BBM nonsubsidi pada periode Satgas Naru 2024/2025 di SPBU Rest Area Purwodadi, Pasuruan, Jumat (20/2024)./Bisnis-Choirul Anam.

Bisnis.com, MALANG — Permintaan gasoline di Jatim diproyeksikan naik 4,0% bila dibandingkan periode normal, sedangkan gasoil (transportasi darat) turun sekitar 1,9% pada libur Natal dan Tahun Baru.

Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Harry Malonda, mengatakan untuk permintaan LPG meningkat 2.2% dan Avtur meningkat sekitar 2.6% bila dibandingkan periode normal.

“Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 5 terminal BBM, 5 terminal LPG, 953 SPBU, 131 SPBE, 936 Agen LPG, dan 6 DPPU,” katanya di Malang, Jumat (20/12/2024).

Secara lebih rinci, permintaan LPG mencapai 5.003 MT/hari, naik 2.2% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 4.894 MT/hari; Pertalite 11.976 KL/hari naik 3 ,8% bila dibandingkan periode normal 11.535 KL/hari.

Permintaan Pertamax mencapai 2.307 KL/hari, naik 4,2% bila dibandingkan penjualan normal 2.214 KL/hari; Turbo 97 KL/hari, naik 35,1% bila dibandingkan periode normal 7,1 KL/hari.

Permintaan Solar/Bio 6.919 KL/hari, turun -2,9% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 7.124 KL/hari; Dexlite 193 KL/hari, naik 33,5% bila dibandingkan periode normal 173 KL/hari; Dex mencapai 118 KL, naik 8,6% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 109 KL/hari.

Avtur 804 KL/hari, naik 2,6% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 784 KL/hari. Kenaikan permintaan Avtur tidak terlalu tinggi, kata dia, karena maskapai tidak menambah jadwal penerbangan pada periode tersebut.

Industri  1.580 KL/hari, turun 5,1% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 1.666 KL/hari. Penurunan permintaan BBM itu bersamaan dengan penurunan kinerja menjelang akhir tahun.

Biosolar untuk angkutan laut PSO, 679 KL/hari, turun 3,4% bila dibandingkan periode normal.

“Permintaan solar turun karena ada larangan beroperasi periode Natal dan Tahun Baru, sedangkan Turbo dan Dexlite naik tajam karena orang lebih memilih BBM yang berkualitas agar perjalanannya selama mudik, berlibur, maupun balik dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Dia menegaskan pula, rerata realisasi penyaluran gasoline periode Satgas Natal dan Tahun Baru 2024/2025 diprognosakan mengalami kenaikan sekitar 4,0% dari rerata Oktober 2024, sedangkan rerata realisasi penyaluran diprognosakan mengalami penurunan sekitar 1,9% dari rerata Oktober 2024.

Menurutnya, rerata realisasi penyaluran LPG pada Satgas Naru 2024/2025 diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 2,2% dari rerata Oktober 2024. Peningkatan diprediksi dari pengguna LPG 3 kg sebesar 1,2% dan dari LPG NPSO RT sebesar 30% untuk konsumsi rumah tangga.

Rerata realisasi penyaluran BBM Industri jenis gasoil pada Satgas Naru 2024/2025 diprediksikan mengalami penurunan sekitar -5.1% dari rerata Oktober 2024. Penurunan terbanyak berasal dari segmen konsumen industri lainnya sebesar -14% akibat penurunan aktivitas industri pada masa Naru 2024/2025.

Realisasi BBM jenis PSO yang melayani transportasi darat dan laut diprediksi mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan periode normal. Peningkatan konsumsi BBM untuk PLN diprediksi meningkat 17% dikarenakan belum normalnya suplai Batubara di beberapa lokasi pembangkit listrik.

Guna memastikan layanan terhadap masyarakat, kata dia, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by dan serta Serambi MyPertamina.

Adapun prediksi puncak arus mudik libur Natal terjadi pada 22-24 Desember 2024, sedangkan puncak arus libur Tahun Baru dan Prediksi puncak arus balik Natal terjadi pada 29-31 Desember 2024. Prediksi puncak arus balik Tahun Baru terjadi pada 4 Januari 2025.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper