Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Jatim: Ejavec Forum 2025 Dorong Transformasi Ekonomi Jatim

BI Jatim bersinergi dengan Pemprov Jatim dan berbagai pemangku kepentingan merumuskan strategi kebijakan yang mendorong ketahanan ekonomi daerah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Muhammad Noor Nugroho (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima Proceeding Finalis EJAVEC 2025 saat gelaran Ejavec Forum 2025 di Surabaya, Selasa (12/8/2025)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Muhammad Noor Nugroho (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima Proceeding Finalis EJAVEC 2025 saat gelaran Ejavec Forum 2025 di Surabaya, Selasa (12/8/2025)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo

Bisnis.com, SURABAYA—Bank Indonesia menetapkan tema riset 2025 yang berfokus pada penguatan transformasi ekonomi nasional demi stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan, tema pelaksanaan East Java Economic (Ejavec) Forum 2025, yang memasuki tahun ke-12. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim Muhammad Noor Nugroho mengatakan forum ini digagas para ekonom Jawa Timur sebagai wadah pertukaran pemikiran dan solusi inovatif atas kondisi perekonomian dan isu strategis, khususnya di Jawa Timur.

“Mengusung tema Peningkatan Produktivitas, Inovasi, dan Kapasitas Ekonomi Jatim di Tengah Tantangan Global, Kantor Perwakilan BI Jatim bersinergi dengan Pemprov Jatim dan berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi kebijakan yang mendorong ketahanan ekonomi daerah,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (13/8/2025). 

Jumlah karya tulis ilmiah (Paper) yang masuk ke  Ejavec Forum 2025 mencatat rekor, sebanyak 376 paper masuk, melonjak 230% dibanding tahun lalu yang hanya 163 paper. 

Sebagian besar mengulas strategi peningkatan produktivitas dan inovasi di sektor industri padat karya, pertanian, UMKM, ketahanan pangan, stabilitas harga, dan pariwisata. 

Peserta berasal dari berbagai institusi bergengsi dalam dan luar negeri, termasuk Universitas Airlangga (Unair), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perbankan, Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Manchester University.

Beberapa rekomendasi strategis yang muncul antara lain penguatan kerja sama antar daerah melalui kemitraan, optimalisasi kebijakan import substitution industrialization, penguatan sinergi pemerintah dengan institusi pendidikan vokasi dan industri untuk merancang kurikulum berbasis teaching factory. 

Paper terkait pertanian mengkaji mengenai penguatan hilirassi pertanian serta pemetaan ketahanan pangan dan juga stabilitas harga.

Kemudian, pada tema pariwisata juga terdapat penelitian yang mengkaji kemampuan adaptasi digital dari distinasi wisata di Jatim. 

Kajian sektor pariwisata menunjukkan 47% distinasi wisata di Jatim masuk dalam kategori tertinggal, wisata alam yang paling rentan ditengah wisata buatan dan budaya yang telah memiliki tingkat adaptasi digital yang cukup tinggi.

Secara implikatif temuan ini mendesak adanya pergeseran strategi dari sekedar membangun aset digital menjadi manajemen reputasi online yang aktif didukung oleh kebijakan pemerintah yang terarah guna peningkatan kualitas pengalaman pengunjung secara offline.

Pada subtema kualitas tenaga kerja yang berdaya saing terdapat penelitian yang mengkaji fenomena aging population dan pengaruhnya terhadap perekonomian Jatim sebagai refleksi potensi silver economy. 

Hasilnya adaptasi digital dan peningkatan kapasitas pendidikan serta pelatihan merupakan kunci utama dalam mengoptimalkan produktifitas pekerja pra lansia yang menjadi pondasi bagi silver economy.

Seluruh karya terbaik akan diterbitkan dalam Jurnal Ejavec yang dikelola bersama FEB Unair dan BI Jatim. Pada Maret 2025, jurnal ini resmi meraih akreditasi Science and Technology Index (SINTA) 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi setelah melalui proses pengajuan selama dua tahun.

“Ejavec Forum ini merupakan kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim dengan FEB Unair dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jatim,” ucap Muhammad Noor Nugroho.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro