Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Harga Gula dan Beras di Jatim Ada Kecenderungan Naik

Harga gula pasir dan beras medium ada kecenderungan naik meski tipis di Jatim menjelang Ramadan.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MALANG - Harga gula pasir dan beras medium ada kecenderungan naik meski tipis di Jatim menjelang Ramadan.

Pantauan di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskapebapo) di Jatim Rabu (19/2/2025) menyebutkan, harga gula pasir mencapai Rp17.251/kg.

Angka ini naik bila dibandingkan Selasa (18/2/2025) yang mencapai Rp17.206, sedangkan beras medium Rp12.376/kg, naik dibandingkan sehari sebelumya yang mencapai Rp12.348/kg.

“Untuk Kota Malang, pantauan kami melalui PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) dan SPH (Survei Pemantauan Harga) menunjukkan penurunan. Kami monitor kembali bersama TPID,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina.

Terkait  kegiatan TPID, dia menegaskan,  sudah dijadwalkan bersama dengan dinas terkait untuk melaksanakan Gerakan Pasar Murah dan pasar murah.

“Ditunggu aja realisasinya,” ucapnya.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pergerakan sejumlah komoditas pangan menjelang Ramadan merupakan pola yang terjadi setiap tahun. 

Menurutnya, peningkatan cadangan/stok di tingkat pedagang maupun rumah tangga berdampak pada peningkatan permintaan sehingga berimbas pada pergerakan harga. 

Dalam hal ini, kata dia, Bulog dan pemerintah daerah harus mampu menenangkan pasar dengan sosialiasi kecukupan stok untuk kebutahan ramadhan lebaran sehingga tidak ada kegelisahan masyarakat yang berdampak pada pemborongan pembelian sejumlah komoditas pangan seperti beras, gula, dan minyak goreng. 

“Kebijakan ini dapat meredam expected inflation,” ucap Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper